50 Pengusaha Raksasa Amerika Temui Prabowo, Sampaikan Hal Ini

Redaksi

Suarainspiratif.com,




Jakarta, . Indonesia – Sebanyak 50 delegasi pengusaha Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Indonesia, Selasa (3/12/2024). Mereka hadir sebagai bagian dari rombongan US-ASEAN Business Council (USABC) untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Selama kunjungan ini, misi USABC dipimpin bersama oleh Presiden dan CEO USABC, Duta Besar Ted Osius, Wakil Presiden Senior dan Managing Director USABC Duta Besar Brian McFeeters, dan Kuasa Usaha KBRI Washington Ida Bagus Made Bimantara.

Selama kunjungan dan pertemuan dengan Presiden Prabowo, delegasi USABC menyuarakan dukungan terhadap inisiatif-inisiatif utama pemerintah dan menawarkan rekomendasi mengenai bidang-bidang utama, termasuk kesehatan dan gizi, ekonomi digital termasuk pembayaran digital, keamanan siber dan AI, serta transisi energi.

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Washington DC bulan lalu menghasilkan momentum yang signifikan, memicu kegembiraan, dan memulai dialog yang bermakna, kata Ida Bagus Made Bimantara dalam keterangan pers yang diterima . Indonesia, Kamis (5 /12/2024).

USABC juga menyerahkan kajian Laporan Tinjauan Sektor kepada Presiden Prabowo dan anggota kabinet lainnya. Kajian ini dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Indonesia (UI) dengan judul 'Navigating Opportunities: Nurturing Dynamic Economic Policies in Indonesia'.

“Laporan ini menyoroti isu-isu strategis dan rekomendasi kebijakan di tujuh sektor, yaitu Perjalanan dan Pariwisata, Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hiburan Film, Fasilitasi Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Pangan dan Pertanian,” kata Dubes Osius.

“Laporan ini dimaksudkan untuk mendukung tujuan Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, memperkuat ekosistem ekonomi digital, dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasokan regional dan global, yang semuanya dapat dicapai melalui kemitraan pemerintah-swasta yang kuat dan solid.”

USABC sendiri sejauh ini telah melakukan diskusi mengenai kemitraan publik-swasta di berbagai sektor di Indonesia dengan 20 pimpinan dari berbagai Kementerian/Lembaga. Diantaranya adalah Menteri Koordinator Pangan, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Delegasi dunia usaha juga berkesempatan bertemu dengan kementerian dan lembaga baru, Menteri Komunikasi dan Digital, Dewan Ekonomi Nasional, dan Badan Gizi Nasional.

Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Lakhdhir mengatakan kunjungan ini merupakan sesuatu yang monumental karena sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia. Menurutnya, pengusaha Amerika selain modal juga bisa turut memberikan nilai positif bagi perekonomian Indonesia.

“Perusahaan-perusahaan AS tidak hanya mendatangkan modal. Mereka merekrut pekerja lokal, beroperasi secara transparan, menghormati hukum, dan menciptakan peluang untuk inovasi, pelatihan, dan ketahanan,” katanya.

(hsy/hsy)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Bantuan Beras 2025 Hingga AS-China Terbakar



Artikel Berikutnya

Menteri Luar Negeri AS: Ukraina Akan Menjadi Anggota NATO


Also Read

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

ced