Suarainspiratif.com,
JAKARTA (Antara) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi berkekuatan 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Selasa pagi pukul 04.35 Waktu Indonesia Timur.
Direktur Gempa Bumi Daryono dan Pusat Tsunami BMKG di Jakarta pada hari Selasa mengatakan pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 96 kilometer dengan koordinat 2,87 ° Lintang Utara (LU): 128,05 ° East Longitude (BT) atau 71 kilometer dari Northeast Arah Pulau Doi, Maluku Utara.
Berdasarkan analisis seismologis BMKG, gempa bumi adalah gempa bumi sedang yang dipicu oleh aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku di pantai utara Pulau Morotai dengan mekanisme pergerakan dorong miring.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrim yang waspada di Maluku Utara hingga 9 Februari
Gempa bumi ini dirasakan selama beberapa saat di sejumlah daerah di wilayah Morotai untuk Sangihe dengan skala intensitas II-III MMI (getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan digantung diayun).
Daryono memastikan bahwa gempa bumi ini tidak memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami dan sampai 04.55 dengan hasil pemantauan BMKG tidak menunjukkan aktivitas gempa susulan.
Komunitas Pulau Morotai di Maluku Utara dan sekitarnya disarankan untuk tetap tenang dan tidak dipengaruhi oleh masalah yang diragukan kebenaran terlepas dari hasil analisis peristiwa komprehensif yang dilaporkan oleh BMKG.
Baca Juga: Kepala Investigasi Basarnas Ledakan Kapal Membunuh Tim SAR Ternate
Hasil analisis biasanya diperoleh oleh publik dengan mengakses aplikasi infobmkg online, media sosial INFOBMKG, atau dapat secara langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Selain itu, katanya, masyarakat juga diharapkan untuk selalu mengikuti dan mematuhi pedoman mitigasi dampak bencana dari Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD) di Maluku Utara.
Baca Juga: Maluku Polda Utara: Gabungan Tim SAR terus menemukan kontributor Metro TV
Reporter: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © antara 2025