Suarainspiratif.com,
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lahar, dan hujan lahar di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali meletus dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.
Letusan Gunung Semeru terjadi pada pukul 07.23 WIB dengan ketinggian kolom erupsi terpantau sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl), kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangannya. laporan tertulis diterima di Lumajang. .
Menurut dia, kolom abu terpantau berwarna abu-abu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.
Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru telah beberapa kali meletus pada hari Sabtu dengan letusan pertama terjadi pada pukul 04:08 WIB, kemudian pada pukul 04:31 WIB dengan ketinggian kolom letusan terpantau sekitar 700 meter di atas puncak dan pada pukul 05.00 WIB. 45 WIB tanpa visual erupsi. diamati.
Baca juga: Gunung Semeru meletus beberapa kali pada Sabtu malam
Yadi menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan. kilometer dari puncak (pusat letusan).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena dampak meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari lokasi. puncak.
Masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan bahaya terlempar batu pijar, ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lahar, dan hujan lahar di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.
Baca juga: TNBTS Kembali Tutup Jalur Pendakian Gunung Semeru
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Visual Letusannya Tak Teramati
Wartawan: Zumrotun Solichah
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2025