Suarainspiratif.com,
.
Bioekonomi mempunyai potensi besar sebagai pilar transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045. Foto/Dok
Secara luas, bioekonomi dipahami sebagai sistem ekonomi yang menggunakan sumber daya hayati secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat menggantikan bahan mentah berbasis fosil. Salah satu catatan penting dari berbagai negara yang telah mengadopsi model ini adalah pentingnya memastikan pemanfaatan dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, terutama dengan melibatkan masyarakat lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Bioekonomi memiliki potensi besar sebagai pilar transformasi ekonomi menuju visi tersebut Indonesia Emas 2045 . Dengan luas daratan sebesar 62%, Indonesia merupakan kawasan hutan yang merupakan salah satu sektor strategis dalam pembangunan berkelanjutan ekonomi berbasis bio.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Vivi Yulaswati menjelaskan, belum adanya kerangka kerja dan pedoman praktis yang jelas mengenai bioekonomi yang dapat diadopsi oleh pemangku kepentingan menimbulkan berbagai tantangan dalam pengelolaannya, seperti seperti masih terbatasnya pemahaman kolektif dan belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya. sifatnya yang melimpah, dan lemahnya sinergi antar sektor terkait.
“Diperlukan inisiatif untuk merumuskan konsep dan prinsip bioekonomi yang dapat diadopsi di tingkat nasional,” kata Vivi saat Indonesia Bioeconomy Initiative Workshop, dikutip Kamis (5/12/2024).
Vivi menambahkan, inisiatif ini tidak hanya melibatkan pengembangan kerangka konseptual yang jelas dan disepakati, namun juga penerapan praktisnya di berbagai sektor. Lokakarya Inisiatif Bioekonomi Indonesia merupakan langkah awal untuk mengembangkan kerangka bioekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai Indonesia.
“Konsep bioekonomi dirumuskan dengan mempertimbangkan kekayaan lokal yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dan dikelola secara bijaksana,” jelas Vivi.
Sementara itu, Plt. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Medrilzam menyampaikan pentingnya kolaborasi antar aktor sebagai elemen fundamental dalam percepatan implementasi bioekonomi di Indonesia.
“Pemerintah berperan memberikan arah kebijakan, dunia usaha menjadi motor inovasi, akademisi memberikan ilmu pengetahuan, dan masyarakat adat menjaga kearifan lokal yang menjadi landasan keberlanjutan,” jelas Medrilzam seraya menambahkan kolaborasi lintas sektor yang kuat akan menjadi landasan bagi keberlanjutan. kunci untuk membangun ekosistem bioekonomi. yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk hilirnya.