Suarainspiratif.com,
87 orang merupakan lansia terlantar, 68 orang Penderita Gangguan Jiwa (ODMK), dan sisanya merupakan anak jalanan
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat berhasil menjaring 957 masyarakat membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang terdiri dari lansia terlantar, gelandangan, pengemis, dan non-PPKS sepanjang tahun 2024.
“Januari hingga Desember 2024 yang kita tangkap ada 957 PPKS,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dinas Sosial DKI akan menyalurkan 2.597 bantuan fisik bagi penyandang disabilitas pada tahun 2024
Abdul mengatakan, PPKS yang dijangkau terbanyak berdasarkan laporan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini), yakni 433 orang gelandangan, 192 orang pengemis atau pengamen, 145 orang non PMKS.
Kemudian Lansia Terlantar sebanyak 87 orang, Penyandang Gangguan Jiwa (ODMK) sebanyak 68 orang, dan sisanya merupakan anak jalanan.
Baca juga: Dinas Sosial DKI Jakarta Percepat Proses Perwalian Anak di Panti Sosial
“PPKS yang kami jangkau sebagian besar berdasarkan laporan warga. Setelah kami lakukan screening, biasanya mereka langsung dirujuk ke Panti Sosial untuk didata dan dilakukan pembinaan,” jelas Abdul.
Seleksi PPKS ini dilakukan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Lebih lanjut, Abdul menegaskan, pada tahun 2025 Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat juga terus menyiagakan petugas Dinas Sosial, Pengawasan dan Pengendalian (P3S) di posko-posko yang tersebar di delapan kecamatan.
Baca juga: Penerima Bansos PKD di Jakarta Lebih dari 219 Ribu Orang
Di setiap posko dan unit Tim Reaksi Cepat (TRC) terdapat enam hingga delapan petugas P3S yang terbagi dalam dua shift kerja setiap harinya. Setiap shift ada tiga hingga empat petugas yang bekerja.
Wartawan : Siti Nurhaliza
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2025