Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan revisi dari Menteri Peraturan Perdagangan (Permendag) nomor 8 tahun 2024 tentang pengaturan impor, akan selesai pada Februari 2025. Revisi ini mencakup peraturan impor beberapa komoditas strategis, seperti selesai Pakaian dan singkong, yang sejauh ini telah menjadi perhatian para pemain industri dan petani lokal.
Budi mengatakan bahwa revisi Menteri Perdagangan 8 masih berlangsung dan fokus pada pengaturan impor pakaian jadi dan singkong.
“Permendag 8 kami masih dalam proses. Ada beberapa yang kami lakukan, salah satunya untuk pakaian jadi. Kemarin kami telah melakukan FGD (diskusi kelompok fokus),” kata Budi ketika bertemu di kantor Kantor Perdagangan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Budi menegaskan, aturan yang terkait dengan impor selalu terbuka untuk dievaluasi, tetapi prosesnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Permendag mengenai impor dapat dievaluasi kapan saja. Cara mengevaluasinya dengan mengundang perwakilan industri hulu, hilir, dan konsumen melalui FGD. Hasilnya akan ditetapkan nanti setelah diskusi selesai,” jelasnya.
Selain pakaian jadi, pengaturan impor singkong juga merupakan fokus utama dalam revisi ini. Menurut Budi, banyak petani singkong di Indonesia mengalami kesulitan menjual tanaman mereka karena harga rendah, sementara impor tapioka berlanjut.
Foto: Suasana kondisi ribuan peralatan mesin jahit yang ditutupi dengan kain dan tidak digunakan di area pabrik Garmen, Kabupaten, Bogor, Kamis (6/13/2024). ( . Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana kondisi ribuan peralatan mesin jahit yang ditutupi dengan kain dan tidak digunakan di area pabrik garmen, Regency, Bogor, Kamis (6/13/2024). ( . Indonesia/Muhammad Sabki)
|
“Banyak singkong tidak diserap. Petani kami murah, sementara kami mengimpor tapioka. Ya, kami akan mengaturnya. Impor mungkin, tetapi kemudian harus ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian,” katanya.
Budi memastikan bahwa diskusi tentang revisi Menteri Perdagangan 8 dilakukan sesegera mungkin, termasuk pertemuan dengan Kementerian Industri (Kemenperin) dan pemangku kepentingan lainnya.
“Ini sesegera mungkin, karena sedang berjalan. Pakaian yang sudah jadi dan singkong adalah apa yang sedang kita diskusikan. Februari ini harus selesai,” katanya secara optimis.
Meskipun proses harmonisasi aturan masih berjalan, Budi berharap bahwa revisi permendag ini dapat dikeluarkan pada bulan Februari 2025. “Menteri Perdagangan semoga keluar pada Februari 2025. Bergantung pada harmonisasi kemudian prosesnya,” dia ditambahkan.
Menanggapi kekhawatiran revisi aturan ini dapat membuka celah untuk impor ilegal, Budi menekankan bahwa pemerintah akan membuat peraturan yang ketat.
“Kami membuat aturan yang tepat. Jangan membuat aturan yang longgar sehingga ilegal masuk. Semua aturan harus benar. Jika ilegal, ya, jangan biarkan kami kehilangan ilegal yang sama,” pungkas Budi.
(WUR)
Artikel berikutnya
Zulhas menyerahkan posisi Menteri Perdagangan ke Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perdagangan Budi Santoso