Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Insiden baku tembak terjadi di Meksiko. Petugas polisi dan beberapa orang bersenjata api (senpi) terlibat baku tembak di wilayah Kotamadya Yuriria di Guanajuato, Selasa (7/1/2024) dini hari.
Meluncurkan AFP, sebanyak 10 tersangka penjahat tewas. Sementara itu tiga petugas polisi terluka.
Guanajuato adalah Negara bagian paling kejam di Meksiko. Baku tembak terjadi saat patroli gabungan polisi dan militer di kawasan industri, yang juga merupakan markas kartel narkoba yang bertikai.
Departemen keamanan negara Guanajuato awalnya melaporkan bahwa delapan pria bersenjata telah tewas. Namun kemudian dikatakan dua mayat lagi ditemukan dengan luka tembak.
“Dengan ditemukannya ini, dipastikan ada 10 anggota (kelompok kriminal) yang berhasil dinetralkan,” ujarnya.
Menurut sebuah pernyataan, personel keamanan menggunakan “penggunaan kekuatan yang sah dan proporsional” selama bentrokan tersebut. Selusin senjata api disita bersama beberapa kendaraan curian dan rompi antipeluru.
Kekerasan di Guanajuato terkait dengan konflik yang sedang berlangsung antara geng lokal Santa Rosa de Lima dan kartel Generasi Baru Jalisco, salah satu kartel paling kuat di negara Amerika Latin tersebut. Kekerasan terkait narkoba telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di Meksiko sejak pemerintah mengerahkan tentara untuk memerangi perdagangan manusia pada tahun 2006.
Kekerasan terkait geng juga tidak menunjukkan tanda-tanda mereda sejak Claudia Sheinbaum menjabat pada 1 Oktober, dan menjadi presiden perempuan pertama Meksiko. Dia mengesampingkan pernyataan perang terhadap kartel dan malah mengusulkan untuk melanjutkan strategi pendahulunya yang menggunakan kebijakan sosial untuk memberantas kejahatan hingga ke akar-akarnya, dan juga memanfaatkan intelijen dengan lebih baik.
(bos/bos)
Artikel Berikutnya
Gembong Narkoba Paling Ditakuti & Brutal di Meksiko Bebas dari Penjara AS
