Suarainspiratif.com,
Kami optimis bahwa melalui kolaborasi ini, kompetensi regulator dan ahli di Indonesia dapat ditingkatkan
Jakarta (Antara) – Komisi BPOM dan Pharmacopoeia untuk India Obat & Homeopati (PCIM & H) secara resmi membentuk kerja sama bilateral di bidang pengawasan obat tradisional, sejalan dengan komitmen kedua negara dalam menjaga keamanan dan kualitas produk berdasarkan kebijaksanaan lokal.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, kepala Badan Pengawas Obat dan Pengawas Makanan Taruna Ikrar (BPOM) mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peraturan dan pengembangan obat -obatan tradisional di Indonesia, serta memperkuat diplomasi kesehatan dan meningkat daya saing produk domestik.
“Kami optimis bahwa melalui kolaborasi ini, kompetensi regulator dan ahli di Indonesia dapat ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan dan pertukaran pengetahuan dengan India, yang memiliki pengalaman panjang dalam mengelola kedokteran tradisional,” kata Taruna.
Melalui kerja sama ini, BPOM dan PCIM & H setuju untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek penting, termasuk untuk pertukaran informasi dan ahli, kunjungan teknis dan pembandingan, pengembangan program pelatihan bersama, serta kerja sama lain yang menjadi perjanjian bersama.
Dia menambahkan, kedua negara juga berkomitmen untuk menyelaraskan standar peraturan untuk memastikan bahwa produk obat tradisional yang dihasilkan memenuhi kualitas dan persyaratan keamanan yang berlaku di tingkat global.
Dia mempertimbangkan, kolaborasi antara BPOM dan PCIM & H diharapkan tidak hanya berdampak pada penguatan sistem pengawasan, tetapi juga memberikan manfaat konkret bagi industri dan masyarakat.
Dengan standar pengawasan yang lebih baik, katanya, produk obat tradisional Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional, sambil memberikan jaminan keamanan bagi konsumen.
Sebagai negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang melimpah, katanya, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan obat tradisional berdasarkan bahan alami.
Dengan kerja sama ini, peluang untuk ekspor produk obat tradisional ke India dan negara -negara lain semakin terbuka, mendukung pertumbuhan sektor farmasi berdasarkan kebijaksanaan lokal.
Taruna mengatakan, sebagai tindak lanjut ke MOU, BPOM, dan PCIM & H ini akan menyiapkan rencana aksi yang mencakup implementasi kerja sama dalam jangka pendek dan panjang. Fokus kerja sama adalah meningkatkan pengawasan dan inovasi produk obat tradisional.
Perjanjian ini adalah salah satu hasil dari kunjungan presiden Prabowo Subianto ke New Delhi pada 24-25 Januari 2025.
Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Direktur PCIM & H India Raman Mohan Singh telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang bekerja sama di bidang jaminan kualitas obat tradisional pada hari Selasa (21/1).
Peta: Pria Ning Prince
Editor: M. Tohamaksun
Hak Cipta © antara 2025