Suarainspiratif.com,
.
Dua bayi penguin Humboldt (Spheniscus humboldti) dilahirkan di Jakarta Aquarium & Safari (JAQS), Jakarta. FOTO/IST
Momen berharga ini merupakan bukti nyata upaya konservasi berkelanjutan dan dedikasinya dalam melindungi keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia.
Bayi penguin Humboldt jantan ini diberi nama Flip and Flop melalui kompetisi yang melibatkan ratusan peserta di Instagram.
Saat ini terdapat total delapan penguin Humboldt di JAQS. Penguin yang berasal dari pesisir Pasifik Peru dan Chile ini memberikan edukasi kepada pengunjung, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian hewan langka seperti penguin yang populasinya semakin terancam.
“Kelahiran spesies-spesies tersebut merupakan wujud nyata keberhasilan program pemuliaan dan konservasi yang kami lakukan. Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk melestarikan satwa langka, menjaga kesejahteraannya, dan menjamin keanekaragaman genetik yang penting bagi kelangsungan hidup satwa liar. ekosistem global,” kata Alexander Zulkarnain, SVP Marketing Taman Safari Indonesia Group, Kamis (5/11/2024).
Dijelaskannya, selain JAQS, bayi owa aligis atau owa ungko (hylobates agilis) juga dilahirkan di Solo Safari. Bayi owa ini lahir dari pasangan Galih dan Shinta.
Bayi jantan yang diberi nama Ron ini menambah jumlah populasi siamang ungko di Solo Safari menjadi enam ekor. Ron saat ini berusia 3 bulan. Owa aligis diketahui terancam akibat perburuan dan hilangnya habitat akibat penggundulan hutan.
Kelahiran hewan langka juga terjadi di The Grand Taman Safari Prigen. Disebutkannya, pasangan Harimau Benggala (Panthera tigris), Kayla dan Anji, melahirkan dua ekor anak harimau jantan yang diberi nama Bima dan Bisma.
Bayi harimau ini lahir pada tanggal 24 September 2024. Saat ini kedua bayi harimau tersebut masih dalam perawatan intensif dan pemantauan ketat oleh tim konservasi.
(abd)