Lebanon-PBB usulkan bantuan kemanusiaan senilai Rp6,02 triliun

Redaksi

Suarainspiratif.com,

Beirut (ANTARA) – Lebanon dan PBB meluncurkan permohonan pendanaan mendesak sebesar 371,4 juta dolar AS (Rp 6,02 triliun) untuk memberikan bantuan kemanusiaan selama tiga bulan ke depan bagi warga sipil yang terkena dampak perang baru-baru ini.

Permohonan yang diajukan pada Selasa (7/1) juga akan digunakan untuk krisis kemanusiaan di Tanah Air.

Pendanaan mencakup kebutuhan warga Lebanon, pengungsi Suriah dan Palestina, serta migran yang tinggal di Lebanon.

Perpanjangan ini akan berlangsung mulai 25 Januari hingga Maret 2025 dan melanjutkan permohonan awal yang diluncurkan pada bulan Oktober untuk mengumpulkan 426 juta dolar (Rp 6,9 triliun), menurut PBB.

Dana yang diminta akan digunakan untuk mendukung bantuan pangan, pasokan musim dingin, perbaikan darurat, perlindungan warga sipil, dan kesenjangan kritis dalam infrastruktur layanan kesehatan, air, dan pendidikan.

Wakil Perdana Menteri Lebanon, Saadeh Al-Shami, berbicara dari Grand Serail di Beirut, menekankan fokus pada pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak melalui koordinasi dengan upaya perencanaan pemulihan pascaperang dengan Israel.

“Skala dan cakupan krisis ini melebihi sumber daya yang tersedia, sehingga dukungan internasional sangat penting untuk mempertahankan dan memperluas upaya respons,” kata Al-Shami.

Koordinator kemanusiaan PBB di Lebanon, Imran Riza, menekankan pentingnya pendanaan tambahan, mengingat tujuan gandanya adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah memburuknya situasi yang sudah sangat buruk.

Riza menyoroti lebih dari 125.000 orang masih mengungsi dan ratusan ribu lainnya menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali kehidupan mereka.

Gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan sejak 27 November, mengakhiri serangkaian serangan timbal balik antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023 dan meningkat menjadi perang skala penuh pada 23 September.

Ketentuan utama perjanjian tersebut mencakup penarikan bertahap Israel ke selatan Garis Biru dalam waktu 60 hari, serta penempatan tentara dan pasukan keamanan Lebanon di sepanjang perbatasan, penyeberangan, dan wilayah selatan.

Data Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan, sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang tewas, termasuk perempuan, anak-anak, dan petugas kesehatan, serta 16.664 orang luka-luka.

Sumber: Anatolia

Baca juga: Tentara Lebanon dan UNIFIL mulai memasuki Naqoura setelah Israel pergi

Baca juga: UNIFIL mengutuk Israel karena menghancurkan menara pengawas di Lebanon

Baca juga: Israel Serang Lebanon Selatan, Kembali Langgar Gencatan Senjata

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Redaktur : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

Also Read

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy kuy