Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat untuk mendukung misi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, dalam hal ini Kementerian Pertanian menyiapkan produksi dan alat produksi, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan ketersediaan air. Sementara TNI AD akan menjadi penggerak untuk mendukung memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik.
“Kita siapkan sarana produksi dan alat produksinya. Lalu Menteri Pekerjaan Umum menyiapkan air untuk tiga areal tanam, lalu menanami sawah. Selain itu Pak Kasad, kita tahu Pak Kasad ahlinya di bidang air, irigasi, dan seterusnya, dan beliau menjadi penggerak sampai ke tingkat Babinsa ke bawah, mendukung pertanian,” ujarnya di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (5/12).
Menurut dia, personel TNI AD diperlukan untuk mempercepat percepatan irigasi guna mencapai swasembada secepatnya.
“Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Dan strategi kita adalah bekerja sama membangun atau merehabilitasi infrastruktur irigasi untuk mendukung penanaman,” kata Amran.
Untuk itu Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan TNI saling bahu membahu mempercepat swasembada pangan melalui penguatan irigasi dan program lainnya, ujarnya.
“Kementerian bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementerian Pekerjaan Umum intinya membantu penyediaan air untuk tiga penanaman, dan TNI sebagai penggerak kita di lapangan,” ujarnya.
Amran mengatakan, pemerintah menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare. Rinciannya terdiri dari optimalisasi lahan (pengoperasian) seluas 851 ribu hektare, lahan sawah seluas 500 ribu hektare, dan lahan eksisting seluas 1 juta hektare.
“Bagi TNI kalau kolaborasi seperti ini kita perkuat, saya yakin swasembada bisa kita percepat. Kenapa? Karena kita sudah mempunyai rekam kerja yang sangat baik. -kecukupan,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya hanya sebagai kontraktor sehingga kelancaran kegiatan ini bergantung pada arahan Kementerian terkait.
“PU hanya sekedar tukang, kami sangat bergantung pada arahan dari pihak yang memimpin. Untuk urusan air, alhamdulillah Pak Kasad banyak membantu, kami akan bekerja sama lebih erat lagi, karena beliau jauh lebih berpengalaman dalam urusan air dibandingkan kami. di PU,” ujarnya.
Lanjutnya, ketersediaan air mempunyai peranan penting dalam ketahanan pangan karena mempunyai multiplier effect, termasuk mencegah stunting.
“Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata Dody.
“Itu juga harus menjadi acuan kita bersama bahwa air mempunyai efek penggandaan yang super-super. Makanya itu juga menjadi perhatian utama,” tutupnya.
(dce)
Artikel Berikutnya
Titiek meminta Menteri Pertanian Prabowo tak perlu malu-malu jika mengatakan hal tersebut secara blak-blakan