Suarainspiratif.com,
.
Menikah di bulan Rajab ternyata mempunyai banyak kelebihan, oleh karena itu seorang muslim dianjurkan untuk menikah. Ilustrasi foto/ist
Dalam Islam, ada beberapa bulan yang mempunyai keistimewaan dan keistimewaan untuk menikah, berpuasa atau sunnah lainnya. Salah satu dari beberapa bulan yang memiliki fitur khusus ini adalah bulan Rajab . Mengapa bulan Rajab dianggap istimewa? Sebab bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram, atau bulan mulia menurut Islam.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Satu tahun berlalu sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulan berturut-turut adalah Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)
Maksud bulan haram dalam hadits ini adalah pada bulan-bulan tersebut dilarang melakukan perbuatan maksiat, misalnya pembunuhan atau perbuatan maksiat lainnya. Padahal sebagai umat islam kita dilarang berbuat maksiat kapanpun, tidak hanya pada bulan-bulan tertentu saja, namun pada bulan-bulan haram tersebut yang ditekankan adalah kita tidak berbuat maksiat. Sebab sesungguhnya di bulan haram ini sangat baik bagi umat islam untuk beramal shaleh dan taat.
Oleh karena itu, lakukanlah pernikahan merupakan ibadah yang baik, sehingga apabila dilaksanakan pada bulan Rajab maka diutamakan. Seperti dilansir di situs tersebut dalam IslamBerikut keutamaan menikah di bulan Rajab, antara lain:
1. Menikah di waktu yang khusus
Bulan Rajab dianggap sebagai waktu yang istimewa dalam Islam, karena bulan ini merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
2. Menikah di bulan dekat Ramadhan.
Bulan Rajab dan bulan Ramadhan hanya dipisahkan satu bulan saja. Dan dalam hadits riwayat Ahman disebutkan, para ulama berdoa: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.”
3. Bulan Rajab adalah bulan Isra Mikraj.
Dalam Islam, setiap bulan Rajab ada peringatan Isra Mikraj. Yaitu untuk mengenang peristiwa yang mengerikan itu, peristiwa yang menjadi jembatan perintah berdoa langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Maka sebagai seorang muslim yang baik hendaknya jangan mempercayai adanya hari atau bulan baik dan buruk, karena hal tersebut merupakan perbuatan syirik. Dan baik atau buruknya nasib yang menimpa seseorang tidak didasarkan pada hari atau bulan pastinya, melainkan semua itu berada dalam kekuasaan Allah SWT, karena Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang terjadi di dunia dan segala isinya. Wallahu A'lam
(lebar)