Suarainspiratif.com,
Temuan terkini dari penelitian di Tamansari Gunongan berupa artefak dan kerangka
Banda Aceh (ANTARA) – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon meresmikan revitalisasi situs Tamansari Gunongan Aceh Sultan Iskandar Muda, khususnya kandang atau pemakaman keluarga kerajaan Aceh, Minggu malam.
“Ini merupakan situs sejarah yang penting, tentunya memerlukan kajian lebih lanjut, karena temuan ini juga merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya pada tahun 1975-1976,” kata Fadli Zon, di Banda Aceh, Minggu.
Dalam peresmian tersebut, Fadli Zon datang melihat situs Gunongan yang merupakan persembahan Sultan Iskandar Muda kepada ratunya.
Kemudian, ia juga mengunjungi lokasi kandang yang ada di kompleks tersebut dan berziarah serta berdoa bersama di makam yang diyakini milik menantu Sultan Iskandar Muda, yakni Sultan Iskandar Tsani.
“Kami baru melihat langsung Gunongan, dan makam menantu Sultan Iskandar Muda, Iskandar Tsani, serta dua makam lainnya,” ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan temuan terkini dari penelitian di Tamansari Gunongan berupa artefak dan kerangka, dapat dilakukan langkah lebih lanjut untuk mengetahui apa saja yang ada di sana, sehingga dapat dilakukan restorasi.
Namun secara keseluruhan kompleks ini (Tamansari Gunongan), merupakan bagian dari kitab Bustanussalatin yang situsnya masih terpelihara dengan baik.
“Kompleks ini telah tertulis dalam naskah Bustanussalatin dan situsnya masih terpelihara dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pemugaran akan terus kami lakukan,” ujarnya.
Sekadar informasi, Kementerian Kebudayaan telah melakukan kajian terhadap Tamansari Gunongan pada tahun 2023. Sehingga diusulkan untuk mengubah kondisi kandang tersebut agar lebih mencerminkan fungsinya sebagai kuburan keluarga kerajaan Aceh.
Referensi utama yang digunakan adalah data literatur dari buku Bustanussalatin, foto dokumentasi penggalian tim yang dipimpin oleh Prof Hasan Muarif Ambary pada tahun 1975, dan foto dokumentasi pemugaran kandang dan Gunongan pada proyek Pelita tahun 1975-1976.
Sebelum direvitalisasi, fungsi pemakaman belum terlihat pada kandang di kompleks Tamansari Gunongan. Padahal, data dokumentasi lama menunjukkan pengunjung sebenarnya pernah berjalan di atas nisan yang tertutup lantai.
Oleh karena itu, revitalisasi ini juga dimaksudkan untuk mengubah persepsi masyarakat/pengunjung terhadap kandang yang ada, dan memberikan nilai sakral pada kandang tersebut, sehingga Tamansari Gunongan nantinya memiliki sisi wisata ziarah yang dapat ditawarkan kepada pengunjung.
Fadli Zon berharap, kompleks situs Tamansari Gunongan nantinya bisa digiatkan dengan kegiatan budaya, sehingga objek ini tidak hanya menjadi tempat menyimpan sejarah saja.
“Sangat disayangkan jika tidak melakukan kegiatan produktif untuk memajukan kebudayaan kita. Upaya ini harus melibatkan semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat,” kata Fadli Zon.
Baca juga: Kementerian Kebudayaan dan Kebudayaan fokus melestarikan warisan budaya nasional pada tahun 2025
Baca juga: Fadli Zon Tegaskan, memajukan kebudayaan perlu kolaborasi dan inovasi
Baca juga: Fadli Zon Ingatkan Masyarakat Jangan Terrasuki Budaya Asing
Wartawan : Rahmat Fajri
Redaktur: Muhammad Yusuf
Hak Cipta © ANTARA 2025
