Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Aktor bisnis pabrikan masih menunggu kepastian dari pemerintah mengenai subsidi motor listrik yang masih tergantung sampai sekarang.
Kemarin (3/1/2025) Para pelaku produsen sepeda motor listrik menerima telepon dari Kementerian Koordinasi untuk Ekonomi, tetapi tampaknya tidak ada keputusan mengenai subsidi.
“Belum secara khusus membahas subsidi,” kata Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia Buda Setiyadi kepada . Indonesia, Selasa (4/2/2025).
Foto: Penjualan sepeda motor listrik di awal tahun cukup macet, tidak adanya subsidi RP. 7 juta dari pemerintah. Pemantauan . Indonesia di dua dealer motor listrik di daerah Jakarta Selatan pada hari Senin (1/13/2024) pengunjung minimal yang datang. (Doc. Special)
Penjualan sepeda motor listrik pada awal tahun cukup terhambat dampak dari tidak adanya subsidi RP. 7 juta dari pemerintah. Pemantauan . Indonesia di dua dealer motor listrik di daerah Jakarta Selatan pada hari Senin (1/13/2024) pengunjung minimal yang datang. (Doc. Special)
|
Namun demikian ia meminta pemerintah untuk segera melepaskan kebijakan yang akan diberikan untuk motor listrik. Jangan biarkan proses gantung ini membuat orang lebih kembali ke pembelian.
“Tapi kami meminta percepatan,” kata mantan direktur jenderal transportasi tanah dari Kementerian Transportasi.
Budi juga mengakui bahwa saat ini ada banyak stok barang yang akhirnya menumpuk di gudang. Banyak orang menahan pembelian dengan berharap mendapatkan subsidi serupa seperti tahun lalu, yaitu RP. 7 juta per sepeda motor. Akibatnya banyak pemegang merek mengeluh tentang kondisi saat ini.
“Tumpukan saham dikeluhkan oleh APM karena pada tahun 2024, subsidi diberikan sehingga banyak barang diproduksi dengan harapan bahwa mereka dijual dengan skema bersubsidi pada waktu itu, ternyata daya beli seperti itu, 2025 tidak telah dilakukan.
(Phim / wur)
Artikel berikutnya
Pengusaha memprotes subsidi sepeda motor listrik kuota dipotong oleh pemerintah