Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Menteri Keuangan era Presiden Soeharto yang juga dekat dengan Presiden Prabowo Subianto, Fuad Bawazier, membeberkan syarat mutlak agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%. Katanya, cara tersebut melalui reformasi hukum.
Fuad membuka penjelasannya dengan membandingkan kondisi di China dan Indonesia. Ia mengatakan Tiongkok sempat terpuruk akibat revolusi kebudayaan, namun bisa bangkit kembali. Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia juga bisa membaik jika strategi yang tepat dan keinginan yang tulus.
“China pernah jatuh karena revolusi kebudayaan, hancur total, tapi bisa bangkit, jadi masih ada harapan kalau kita memang mau membaik,” kata Fuad dalam acara Cuap Cuap Cuan di . Indonesia, Kamis, (28/11 /2024).
Fuad mengatakan, untuk memajukan berbagai sektor di Indonesia, pemerintah harus memulainya dengan membenahi sektor hukum. Menurutnya, tidak ada negara yang bisa kaya dan maju tanpa melakukan reformasi hukum.
“Hukum harus kita reformasi, kita tidak bisa main-main. Kalau reformasi hukum tidak dilakukan maka tidak ada negara yang benar-benar maju,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, reformasi hukum yang dimaksud mencakup berbagai aspek. Seperti penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi, narkoba dan kegiatan ilegal lainnya. Ia mengatakan, reformasi di bidang hukum merupakan inti dari perbaikan di sektor lain, termasuk perekonomian.
“Pusat hukumnya harus diperbaiki, kalau tidak maka jadi omong kosong,” ujarnya.
(rsa/haa)
Artikel Berikutnya
Jokowi: Setelah 20 Oktober, Pak Prabowo tidak hanya menjadi anggota Gerindra