Suarainspiratif.com,
.
Penjabat Sekretaris Jenderal Partai Perindo DPP Andi Muhammad Yuslim Patawari Prihatin Ibu Rumah Tangga meninggal karena kelelahan pada gas 3 kg ketika bertemu di kantor KPU, Jakarta Tengah, Rabu (5/2/2025). Foto: achmad al fiqri
“Memang, kami sangat menyesal. Kami cukup khawatir bahwa penduduk meninggal karena antrian gas 3 kg,” kata Penjabat Sekretaris Jenderal Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari ketika bertemu di kantor KPU, Jakarta Tengah, Rabu (5 /2/2025).
Bahkan, ia mempertimbangkan program pemerintah yang baik yang dimaksudkan sehingga penerima subsidi gas melon tepat sasaran. Namun, ia berpandangan bahwa ada kebutuhan untuk sosialisasi besar -besaran dari program, apalagi gas menjadi kebutuhan utama.
“Jika kita dapat menyarankan bahwa program pemerintah itu baik, tetapi saya pikir harus ada sosialisasi. Jika sifat masyarakat segera diambil tindakan tanpa sosialisasi, mungkin itu masalah,” kata Andi.
Atas dasar itu, ia menyarankan pemerintah untuk melakukan sosialisasi besar -besaran program. Selain itu, gas sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saran kami, programnya bagus tetapi lebih baik melakukan sosialisasi di mana gas ini dibutuhkan rumah tangga. Jika tidak ada gas, orang tidak makan, jangan minum. Pasti ada pemikiran lain jika memang ada kebijakan, “Dia berkata.
“Dan pemerintah harus peka tentang hal ini karena melibatkan kemanusiaan, mengenai kebutuhan orang lain,” tambahnya.
Untuk informasi Anda, wanita tua dengan Y awal (63) meninggal akibat kelelahan sejalan dengan pembelian 3 kg gas di Pamulan, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).
Y bergabung dalam antrean sejak pagi di salah satu pangkalan tidak jauh dari kediamannya di Jalan Beringin, Pamulan Barat. Antrian panjang membuat kelelahan fisik.
Di tengah jalan rumah, pingsan sampai dia mendapat bantuan penduduk setempat. Dia dibawa ke rumah sakit, tetapi Y meninggal.
(Jon)