Pasokan BBM CS Lancar, Bahlil Resmi Tutup Posko Satgas Nataru 2024/2025

Redaksi

Suarainspiratif.com,




Jakarta, . Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menutup posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di sektor ESDM. Postingan ini akan berlangsung mulai 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.

Sebagai penutup, Bahlil mengapresiasi para anggota Posko Nataru yang telah bekerja keras meluncurkan momen Nataru kali ini. Bahkan, dia memastikan anggota yang saat ini masih bekerja akan melanjutkan aktivitasnya pada posko Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

Alhamdulillah, hari ini tanggal 7 Januari 2025, hari Selasa saya nyatakan resmi menutup Pos Nataru dan masyarakat tetap melanjutkan satgas Idul Fitri, kata Bahlil dalam Konferensi Pers Penutupan Tahun 2024. /2025 Posko Nataru bidang ESDM, di Kantor BPH. Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Sepanjang momen Nataru ini, Posko Nataru memantau ketersediaan pasokan energi termasuk sektor migas, kelistrikan, dan antisipasi bencana di seluruh Indonesia.

“Tanpa kekompakan, tidak akan sebaik ini. Saya kompak, kalau hari Sabtu dan Minggu tidak ada tanggal merah tapi selalu ada tanggal biru. Saya juga pantau bersama tim gugus tugas di Kalimantan, Maluku, Jawa dan Sumatera di Padang saya cek langsung, alhamdulillah antisipasinya terus luar biasa.

Minyak dan gas

Di sisi lain, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengungkapkan, sepanjang Pos Nataru 2025, pihaknya selaku ketua telah menyiapkan layanan infrastruktur sektor migas hingga 115 terminal BBM, 71 DPPU, 7.786 SBBU, 6.802 Pertashop, 414 SBBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE, dan 156 Agen Minyak Tanah.

Pihaknya juga menyiagakan SPBU Siaga, agen Mitan Siaga, kios Pertamina, mobil tangki siaga, dan juga 245 unit sepeda motor.

Sedangkan untuk ketahanan stok BBM nasional, coverage day dapat dipertahankan antara 18 hingga 20 hari, ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Erika mengatakan, penyaluran BBM secara nasional tertinggi dibandingkan pendistribusian normal pada masa Satgas Nataru untuk arus mudik tahap pertama terjadi pada 21 Desember 2024 atau H-4 Natal.

Lebih lanjut Erika menyatakan, penyaluran BBM tertinggi pada arus mudik tahap kedua terjadi pada 28 Desember 2024 atau H-3 Tahun Baru 2025.

“Arus balik akan terjadi pada 4 Januari 2025 atau H-10,” imbuhnya.

Selain itu, ia mengatakan penyaluran minyak tanah dan avtur meningkat sebesar 3,86% dan 5,81% dibandingkan penyaluran normal. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas rumah tangga dan meningkatnya mobilitas menggunakan pesawat terbang.

Ia juga menyebutkan bensin atau BBM mengalami kenaikan sebesar 0,03% dibandingkan distribusi normal. Hal ini disebabkan oleh penggunaan mobil pribadi untuk mudik dan juga pariwisata. Sedangkan bahan bakar gas atau solar mengalami penurunan sebesar 5,82% dibandingkan distribusi normal.

“(Penurunan penyaluran solar) disebabkan adanya pembatasan operasional angkutan barang dan juga menurunnya aktivitas industri,” ujarnya.

LPG

Erika juga menyampaikan, penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) pada musim Natal 2024/2025 meningkat sebesar 0,9% dibandingkan penyaluran normal.

Coverage day stok LPG nasional berkisar antara 12 hingga 17 hari, kemudian penyaluran LPG meningkat sebesar 0,9% dari penyaluran normal dan jika dibandingkan dengan periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat sebesar 5,8%, jelasnya.

Ia mengungkapkan penyaluran LPG tertinggi terjadi pada 24 Desember 2024 yakni meningkat sebesar 5,4% dari penyaluran LPG normal. Kemudian secara umum sektor gas bumi tidak mengalami kendala dan dalam kondisi aman, tambahnya.

Penyaluran gas bumi meningkat sebesar 28,32% dari Nataru 2023 dan meningkat 7,19% dari Nataru 2023 untuk pelanggan kecil. Kemudian untuk penyaluran gas komersial rata-rata periode Nataru. Volume terendah terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 yaitu sebesar 627 BBTUD dan Penyaluran niaga Gas pada tanggal 25 Desember sebesar 695 BBTUD. Perubahan volume penyaluran gas bumi pada periode natal “Hal ini dimitigasi dengan line pack manajemen untuk mengoptimalkan distribusi gas,” jelas Erika.

Listrik

Untuk sektor ketenagalistrikan, Erika mengatakan kondisi pasokan listrik aman pada Natal kali ini. Erika mengatakan, kondisi sistem tenaga listrik pada 25 Desember 2024 sebanyak 21 sistem dalam kondisi normal, 3 sistem dalam kondisi standby. Sedangkan pada 1 Januari 2025 dilaporkan 22 sistem dalam kondisi normal dan 2 sistem dalam kondisi waspada.

Dan pada periode Natal, beberapa sistem tercatat dalam kondisi komersial dan defisit yaitu siaga yang terjadi di Nias, Belitung, Tanjung Selor, Tambora, Bau-bau, Manokwari, Timor dan Sorong. Sementara itu, terjadi kondisi defisit. di timor selama 2 hari namun terjadi pemadaman listrik namun “hanya terjadi pada beban puncak selama 4 jam. Penyebab kondisi standby dan defisit adalah gangguan dan penurunan daya pembangkit, kemudian variasi musim yang menyebabkan rendahnya permukaan air,” ujarnya.

Bencana

Terakhir, Erika mengungkapkan di bidang geologi, pada musim Natal kali ini terjadi 72 kali pergerakan tanah atau tanah longsor.

Kemudian untuk gunung berapi, ada 7 gunung berstatus waspada dan 18 gunung berstatus waspada. Untuk gempa tercatat 5 kejadian gempa di atas skala 5 meter dan 32 kejadian gempa di bawah 5. Hal ini akan menimbulkan kerusakan dan juga tidak terjadi tsunami. ,” tutupnya. .

(pgr/pgr)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Prabowo Kaget Saat Bahlil Jadi Menteri Investasi



Artikel Berikutnya

Sah! Bahlil Lahadalia Resmi Menjadi Menteri ESDM


Also Read

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

ced