Pembuatan kasur bambu untuk tol tanggul laut Semarang-Demak

Redaksi

Suarainspiratif.com,

Semarang (ANTARA) – Pekerjaan konstruksi jalan tol Semarang-Demak Seksi I yang menghubungkan Kota Semarang hingga Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus dikebut.

Pembangunan jalan tol di pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa ini mulai terkoneksi dengan jalan tol di Kota Semarang yang berakhir di sekitar Jalan Kaligawe yang merupakan jalur utama pantai utara.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat hingga Januari 2025, tol seksi I sepanjang 10,6 km sudah mencapai 28,7 persen.

Seksi I sendiri terbagi dalam tiga paket pekerjaan, salah satu paket yang menarik untuk dinantikan adalah paket B dengan panjang 6,7 km.

Pada pekerjaan paket B, konstruksi yang dibangun tidak hanya untuk jalan tol saja, namun juga berfungsi sebagai tanggul laut.

Banjir akibat limpasan air laut yang masuk ke daratan atau gelombang pasang merupakan salah satu bencana alam yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Tak hanya menggenangi pemukiman dan kawasan industri, banjir rob juga secara berkala menggenangi jalur pantura di kawasan Sayung, Kabupaten Demak.

Posisi pembangunan jalan tol yang berada tepat di tepi pantai menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembangunannya.

Kondisi tanah lunak memerlukan tanggul kokoh untuk pembangunan jalan tol yang juga berfungsi sebagai tanggul laut.

Oleh karena itu, pelaksana proyek menggunakan metode anyaman bambu sebagai konstruksi jalan yang akan dibangun di atasnya.

Dari sekitar 6,7 km panjang tol yang dikerjakan paket B, sekitar 6,2 km di antaranya membutuhkan konstruksi kasur bambu.

Teknik yang digunakan adalah tujuh batang bambu yang diikat menjadi satu menggunakan tali nilon.

Anyaman bambu tersebut kemudian disusun dalam struktur tanah lunak di tepi pantai sebanyak 13 lapisan. Struktur tersebut kemudian diisi dengan tanah untuk dipadatkan.

Proses ini dilakukan beberapa kali hingga struktur mengeras dan cukup kuat untuk dibangun jalan di atasnya.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum Wilan Oktavian mengatakan dibutuhkan waktu 425 hari untuk menyelesaikan pembangunan dengan metode kasur bambu. Misalnya satu lapis kasur bambu kemudian ditutup dengan tanah. Dibutuhkan sekitar 45 hari untuk pemadatan.

Proses pelapisan kasur bambu dilakukan kembali pada bagian atasnya dan memerlukan waktu untuk memastikan kepadatannya.

Pemadatan paling lama dilakukan pada lapisan terakhir yang memakan waktu lebih dari 100 hari. Untuk keperluan metode kasur bambu ini, dibutuhkan setidaknya 7,3 juta batang bambu.

Bambunya sendiri didatangkan dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Dari panjang pembangunan 6,2 km yang harus dibangun dengan tikar bambu, kini tinggal 1 km lagi yang harus selesai.

Dampak ekonomi

Teknik kasur bambu yang merupakan inovasi anak bangsa ini memerlukan ketelitian dan kesabaran dalam pengerjaannya.

Oleh karena itu, Jalan Tol Semarang-Demak seksi I merupakan proyek padat karya yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

Pelaksana proyek mempekerjakan sekitar 3.400 tenaga kerja, khususnya untuk pekerjaan paket B yang nantinya akan menjadi tanggul laut.

Tenaga kerja yang didatangkan tidak hanya dari Jawa Tengah, tapi juga Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan.

Tol Semarang-Demak Seksi I yang dibiayai dari APBN dengan nilai sekitar Rp 10,8 triliun diperkirakan selesai pada April 2027.

Tersambungnya jalan tol dari Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan menambah nilai perekonomian kedua wilayah tersebut.

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, tersambungnya Tol Semarang-Demak akan meningkatkan mobilitas barang dan orang antar kedua wilayah. Oleh karena itu, kebutuhan sosial juga harus didukung.

Tol Semarang-Demak mampu menekan waktu tempuh dan biaya transportasi dibandingkan harus melalui jalan konvensional jalur Pantura.

Kendaraan bermotor yang pada waktu normal memakan waktu 30 menit dan 60 menit jika terjadi kemacetan di jalur Pantura akan dipangkas menjadi hanya 10 menit jika menggunakan tol.

Kondisi ini juga berdampak pada penurunan biaya transportasi hingga hanya seperlima saja. Dengan demikian, jika biaya sekali perjalanan biasanya Rp 25 ribu bisa diturunkan menjadi Rp 5 ribu.

Kondisi tersebut akan menciptakan produktivitas pada sektor transportasi logistik. Pengintegrasian jalan tol dengan fungsi tanggul laut juga berdampak pada nilai keekonomian.

Sebagai tanggul laut, ruas tol ini akan mengatasi banjir rob di wilayah pesisir pantai Semarang dan Demak.

Keberadaan tanggul laut juga akan ditopang oleh dua kolam retensi yang pembangunannya merupakan bagian dari proyek jalan tol.

Tanggul laut ini akan membantu mengeringkan sekitar 576 ha lahan di pesisir utara yang rawan banjir rob. Kondisi ini diharapkan kembali meningkatkan nilai ekonomi lahan di wilayah yang sering dilanda banjir.

Oleh karena itu, proses pembangunan jalan tol di pesisir pantai Semarang dan Demak harus dipastikan selesai dengan baik.

Proses pekerjaan dengan menggunakan teknik yang memerlukan kesabaran dan ketelitian diharapkan dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Progres pelaksanaan pembebasan lahan hingga akhir tahun 2024 mencapai 85,4 persen.

Meski belum dibersihkan seluruhnya, namun kondisi ini tidak mengganggu pelaksanaan konstruksi.

Upaya pembebasan lahan akan berjalan seiring dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Editor: Masukkan M. Astro
Hak Cipta © ANTARA 2025

Also Read

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod tod