Suarainspiratif.com,
Dalam rakor tersebut disebutkan bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci pencapaian swasembada pangan.
Bangkalan (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur berkolaborasi dengan Kodim 0826 setempat melaksanakan program Perluasan Areal Tanam (PAT) guna mendukung program pemerintah mewujudkan program swasembada pangan.
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan kerja sama dengan Kodim dilakukan karena lembaga ini sebelumnya telah ditunjuk pemerintah sebagai tim pendamping dan penggerak usaha pertanian.
“Makanya kita bersinergi. Selain itu, lembaga ini juga mempunyai jaringan di tingkat desa, sehingga pola koordinasi dengan pemerintah di tingkat desa juga lebih efektif,” ujarnya di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa malam. .
Program kerjasama Pemkab Bangkalan dan Kodim 0829 ini mampu meningkatkan PAT hingga 51 persen.
Baca juga: Wamendagri dorong perbaikan Waduk Klampis untuk swasembada pangan
Baca juga: Menko Pangan akan merehabilitasi irigasi di Jatim
Menurut Arief, program kerja sama yang dilakukan Pemkab Bangkalan mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman pada Rakor Percepatan Peningkatan Luas Tanam Padi di Jatim, Selasa 7 Januari 2025. di Aula Prajurit Kodam V/Brawijaya, Selasa.
“Dalam rakor tersebut disampaikan bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci tercapainya swasembada pangan,” kata Arief.
Sebagai lumbung pangan nasional, Jawa Timur mempunyai potensi besar di bidang pertanian. Optimalisasi lahan dan pengembangan irigasi diharapkan dapat meningkatkan luas panen hingga 2 juta hektar.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk perbaikan dan pengembangan irigasi.
Selain itu, kata Arief, Mentan menjelaskan, pemerintah atas arahan Presiden telah membuat regulasi yang mendukung swasembada pangan. Salah satunya adalah penyediaan 9,55 juta ton pupuk, termasuk pengaturan distribusi yang lebih efisien kepada kelompok tani.
Modernisasi pertanian juga menjadi fokus utama. “Penggunaan alat pertanian modern akan mempercepat proses tanam hingga panen sekaligus memangkas biaya produksi,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menaikkan harga gabah kering dari Rp6 ribu per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram, dan harga jagung dari Rp5 ribu per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram. *
Baca juga: Mentan: Serapan hasil panen petani dukung percepatan swasembada pangan
Baca juga: Mendag: Swasembada Pangan Hemat Devisa 5,2 Miliar Dolar AS
Wartawan: Abd Aziz
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © ANTARA 2025