Suarainspiratif.com,
Empat pasar tradisional yang menjadi sasaran program revitalisasi adalah Pasar Barang Bekas (Babe), Brayung, Piji dan Mijen.
Kudus (ANTARA) – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengucurkan anggaran tahun 2025 sebesar Rp2,2 miliar untuk merevitalisasi empat pasar tradisional sebagai upaya meningkatkan daya tarik masyarakat berbelanja di pasar tersebut.
Empat pasar tradisional yang menjadi sasaran program revitalisasi adalah Pasar Barang Bekas (Babe), Brayung, Piji dan Mijen, kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto di Kudus, Rabu. .
Ia mengungkapkan, program revitalisasi setiap pasar berbeda-beda, karena ada yang untuk perbaikan atap bangunan, ada yang digunakan untuk membangun lapak penjualan, dan ada pula yang untuk pagar.
Dari keempat pasar tersebut, kata dia, anggaran terbesar untuk kelanjutan pengembangan Pasar Babe sebesar Rp1,5 miliar, sedangkan pasar lainnya bervariasi.
Untuk Pasar Piji anggarannya Rp200 juta, Pasar Brayung dianggarkan Rp300 juta, dan Pasar Mijen dianggarkan Rp200 juta.
Mekanisme kerjanya, kata dia, melalui lelang dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 200 juta, sedangkan dengan anggaran lebih kecil melalui mekanisme penunjukan langsung.
“Saat ini kami sedang memasuki tahap perencanaan, kemudian dilanjutkan tahap lelang atau penunjukan pihak ketiga. Jadi diperkirakan pengerjaannya akan dimulai pada Mei 2025,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebagian pasar yang diincar revitalisasi merupakan program lanjutan pada tahun 2024 karena belum rampung. Misalnya Pasar Babe dan Pasar Mijen.
Dengan adanya program revitalisasi ini diharapkan fasilitas fisik pasar tradisional di Kudus semakin membaik, sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
“Pasar Babe juga ditunggu para pedagang, karena saat ini hanya menempati bangunan sementara setelah mengalami kebakaran. Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga bisa menempati gedung baru,” ujarnya.
Pada tahun 2024, anggaran revitalisasi pasar mencapai Rp5,7 miliar untuk delapan pasar.
Anggaran sebesar itu berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp5,5 miliar untuk revitalisasi tujuh pasar. Sedangkan satu pasar bersumber dari APBD Kudus 2024.
Baca juga: Pemkab Kudus edukasi pedagang ternak cara cegah penularan PMK
Baca juga: Pemkab Kudus targetkan luas tanam padi pada tahun 2025 seluas 26.000 ha
Baca juga: Pemkab Kudus mulai memetakan lokasi dapur umum Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Pemkab Kudus targetkan pembangunan SIHT Kudus selesai pada tahun 2025
Wartawan: Akhmad Nazaruddin
Editor: Dan Salim
Hak Cipta © ANTARA 2025