Suarainspiratif.com,
Stok daging ayam ras, daging sapi, dan telur ayam ras di Kaltim dipastikan mencukupi hingga Desember 2024.
Samarinda (ANTARA) – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur (DPKH Kaltim) Fahmi Himawan memastikan stok pangan hewani seperti daging sapi, ayam, dan telur ayam ras aman pada akhir tahun 2024.
Berdasarkan prognosis yang kami lakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan stok dan kebutuhan masyarakat, dapat dipastikan stok daging ayam, sapi, dan telur ayam ras di Kaltim akan mencukupi hingga Desember 2024, kata Fahmi, di Samarinda. , Sabtu.
Fahmi menjelaskan, prognosis ini mempertimbangkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap pangan hewani pada saat hari raya keagamaan dan nasional, seperti Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya satu hingga dua hari menjelang Natal atau satu hari menjelang Tahun Baru terjadi peningkatan konsumsi daging dan telur. Namun dari prognosis kami, ketersediaan stok masih mencukupi,” ujarnya.
Fahmi menambahkan, pihaknya telah melihat data prognosis hingga Desember 2024 dan tidak menemukan kendala pada ketersediaan daging ayam, sapi, atau telur ayam ras.
“Data matriks prognosis menunjukkan stok pangan hewani kita aman. Kalaupun ada fluktuasi harga sedikit saja, itu hal yang wajar terjadi dan akan ditangani bersama dengan otoritas daerah terkait,” ujarnya pula.
Terkait fluktuasi harga, Fahmi menyinggung fenomena deflasi yang terjadi di tingkat peternak khususnya peternak ayam ras.
“Peternak mengeluhkan harga daging ayam di tingkat kandang rendah, sedangkan Harga Pokok Produksi (HPP) tinggi. Hal ini menyebabkan deflasi di tingkat produsen,” ujarnya lagi.
Fahmi menegaskan, pihaknya sudah berdiskusi dengan peternak dan menindaklanjuti disparitas harga antara kandang dan pasar.
“Harga di pasaran biasa saja, tapi harga di lantai gudang rendah. Kita cari benang kusut dari mata rantai di tengahnya,” ujarnya.
Pemprov Kaltim, kata Fahmi, juga berupaya menurunkan HPP peternak melalui berbagai langkah strategis.
“Kami akan membangun industri pakan ternak bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop). Selain itu, kami juga akan mengontrol distribusi day old chick (DOC) atau anak ayam agar dikuasai oleh produsen. di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Fahmi berharap langkah tersebut dapat mengatasi deflasi di tingkat peternakan dan menjaga stabilitas harga pangan hewani di Kaltim.
“Kami berkomitmen menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan hewani, terutama menjelang akhir tahun. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok pangan hewani di Kaltim aman,” ujarnya.
Prognosis daging sapi/kerbau di Kaltim, stok awal pada Januari 2024 sebanyak 718,79 ton. Produksi daging sapi/kerbau di Kaltim diperkirakan stabil sekitar 200 ton per bulan, dengan peningkatan signifikan pada bulan April dan Juni, yakni masing-masing 345,80 ton dan 549,58 ton.
Total ketersediaan daging sapi/kerbau di Kaltim selalu melebihi kebutuhan, baik untuk rumah tangga maupun non rumah tangga. Neraca daging sapi/kerbau positif setiap bulannya, menunjukkan adanya surplus dalam ketersediaan.
Stok awal daging ayam ras pada Januari 2024 sebanyak 4.744,19 ton. Produksi daging ayam ras di Kalimantan Timur cukup tinggi, berkisar antara 3.400 hingga 5.100 ton per bulan. Belum ada data impor daging ayam ras dari luar daerah.
Total ketersediaan dan permintaan daging ayam ras di Kaltim sangat tinggi, mencapai ribuan ton per bulan. Kebutuhan non rumah tangga seperti industri dan restoran jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan rumah tangga. Neraca daging ayam ras setiap bulannya positif, menunjukkan adanya surplus ketersediaan.
Begitu pula dengan impor telur ayam ras dari luar daerah yang stabil di kisaran 1.000 ton per bulan. Total ketersediaan telur ayam ras selalu diatas permintaan.
Sama seperti daging ayam ras, kebutuhan non-rumah tangga terhadap telur ayam ras lebih besar dibandingkan kebutuhan rumah tangga. Saldo telur ayam ras setiap bulannya positif, menunjukkan ketersediaan surplus.
Secara umum prognosisnya menunjukkan bahwa ketersediaan daging sapi/kerbau, daging ayam ras, dan telur ayam ras akan aman hingga akhir tahun 2024. Ketersediaannya selalu melebihi kebutuhan, baik untuk rumah tangga maupun non rumah tangga.
Baca juga: Pemprov: Kaltim Aman dari Penyakit Mulut dan Mulut Hewan Ternak
Baca juga: Disnak Kaltim Kembangkan Desa Perusahaan Peternakan untuk Menyediakan Peternak Mandiri
Wartawan : Ahmad Rifandi
Redaktur : Budisantoso Budiman
Hak Cipta © ANTARA 2024