Suarainspiratif.com,
.
3 Fenomena Alam yang Memperparah Kebakaran Hutan di AS. BERITA FOTO/ ABC
Kebakaran kering tersebut memicu kebakaran yang menghanguskan beberapa wilayah di Los Angeles, AS. Sejauh ini, luas wilayah yang terbakar mencapai 100 km persegi, atau sekitar seperenam luas wilayah Jakarta.
Tidak hanya angin kencang Meski angin kencang dan kurangnya curah hujan menyebabkan kebakaran, para ahli mengatakan perubahan iklim mengubah kondisi lingkungan dan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran.
Sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian barat, termasuk California, mengalami kekeringan selama puluhan tahun yang berakhir dua tahun lalu, sehingga menjadikan wilayah tersebut rentan.
Penelitian yang dilakukan pemerintah AS dengan tegas mengaitkan perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang lebih besar dan parah di AS bagian barat.
“Perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu panas, kekeringan, dan atmosfer kering, telah menjadi pendorong utama meningkatnya risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat,” kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA).
Musim kebakaran di Kalifornia Selatan secara umum diperkirakan berlangsung pada bulan Mei hingga Oktober, namun gubernur negara bagian tersebut, Gavin Newsom, telah mengindikasikan sebelumnya bahwa kebakaran merupakan masalah yang terus-menerus terjadi.
“Tidak ada musim kebakaran,” katanya.
Menurut BBC, dalam perkembangan terakhir, Gubernur California menyerukan penyelidikan independen terhadap kurangnya pasokan air yang telah “mengganggu” upaya pemadaman kebakaran di Los Angeles.