Suarainspiratif.com,
.
Pernyataan lengkap Ketua PSSI Erick Thohir terkait pemecatan Shin Tae-yong. Foto: SINDOnews/MPI/Aldhi Chandra
Shin Tae-yong resmi dipecat dari kursi kepelatihannya Tim Nasional Indonesia. Keputusan itu diumumkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) sore.
Dalam konferensi pers bertajuk Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia 2025 itu, hadir Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Namun Shin Tae-yong sendiri tidak hadir.
Berikut pernyataan lengkap Ketua PSSI Erick Thohir terkait pemecatannya Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia
“Tentunya apa yang kami lakukan hari ini demi kebaikan timnas Indonesia. Kalau dilihat, PSSI punya program yang sangat konsisten selama 1,5-2 tahun terakhir. Kita lihat betapa seriusnya kami membangun tim. timnas putri, serta kejuaraan U-17, U-19.
Segala sesuatunya kita lakukan dengan segala prioritas dan target yang kita lakukan bersama. Dan kami melakukannya secara transparan tanpa ada agenda tertutup.
Tentunya kami mengucapkan terima kasih atas penampilan Pelatih Shin Tae Yong selama ini. Dan hubungan saya sangat baik. Dan kami melakukan yang terbaik untuk program yang diinginkan. Namun tentunya dinamika timnas ini juga perlu kita perhatikan secara khusus dalam evaluasinya.
Kami melihat perlunya sosok pemimpin yang bisa lebih baik menerapkan strategi yang disepakati para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentunya implementasi program yang lebih baik untuk timnas.
Pak Marsji bertemu Pelatih Shin Tae Yong pagi ini, dan Pelatih Shin Tae Yong telah menerimanya. Dalam korespondensi selanjutnya tentunya akan ada proses lebih lanjut mengenai hubungan kita yang telah berakhir dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Kami sudah mendapatkan kandidatnya. Nanti kami juga akan mengundang seluruh media pada konferensi pers berikutnya pada tanggal 12 (Januari). Sekitar jam 4 sore. Jadi jika ada dari media atau teman-teman yang ingin tanya jawab, langsung saja ke pelatih penggantinya. Mendarat pada tanggal 11 malam. Pada tanggal 12, kami akan memberikan kesempatan kepada media untuk melakukan tanya jawab.
Nantinya ada beberapa agenda yang akan kita laksanakan pada hari Minggu dan Senin yaitu pertemuan dengan EXCO, dengan beberapa asisten yang mempunyai kualifikasi tinggi, agar ini menjadi perbaikan agar kita bisa kembali berjuang untuk menuju Piala Dunia. Kami akan berusaha kritis untuk mengatasi segala kekurangan tersebut karena target utamanya adalah Piala Dunia dan keputusan ini bukan karena tentunya timnas milik siapapun melainkan milik Indonesia.
Tidak ada persepsi bahwa timnas ini milik Erick Thohir, PSSI, atau pelatihnya, tidak. Namun bagaimana kita memastikan bahwa semua dinamika tersebut kita ukur dengan sebaik-baiknya agar hasilnya bisa lebih konsisten. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.”
(berhenti)