Suarainspiratif.com,
.
Tim DVI Polda Jateng bersama Polres Sragen melakukan penggalian atau pembongkaran makam Gama Rizky Nata Oktafadi (GRO). Foto/Berita SINDO
Tujuan pembongkaran makam ini untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus penembakan yang menewaskan siswa Paskibra di SMKN 4 Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menyatakan penegakan hukum menjadi prioritas utama dalam kasus ini, dan penyidikan akan dilakukan secara transparan. Dwi menegaskan, siapa pun yang terbukti melakukan kesalahan dalam kejadian ini harus mempertanggungjawabkannya.
Proses autopsi jenazah GRO dilakukan atas persetujuan keluarga dan dihadiri anggota kepolisian, keluarga, dan warga sekitar, ujarnya.
Dwi juga mengatakan, proses otopsi akan terus dilakukan hingga diperoleh hasil yang jelas dan nantinya akan diserahkan kepada penyidik. Hasil otopsi diharapkan segera didapat dan mudah-mudahan bisa diserahkan ke penyidik pada Sabtu, 30 November 2024.
Pihak keluarga sempat menduga masih ada sisa peluru di tubuh korban, namun hal itu akan terkonfirmasi melalui hasil otopsi.
Kepala Bidang Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Polda Jateng Kompol Agustinus mengungkapkan, tim medis yang melakukan pemeriksaan forensik melibatkan sejumlah dokter spesialis, antara lain: dr Istikamah (dokter forensik utama), dr Intarniati dari UNDIP Semarang, Dr. Aji Miswandono dan Dr. Noviantoro Adi Nugroho dari UNS Solo. Termasuk Dr Dian Novitasari dari FK Unisula.
Proses autopsi memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan fokus utama mencari penyebab kematian korban, ujarnya.
Meski jenazah korban sudah dikuburkan, polisi memastikan tidak ada kendala dalam melakukan penggalian dan pemeriksaan. Proses ini berjalan lancar meski ada prosedur yang lebih detail karena kondisi jenazah yang dimakamkan.
(cip)