Suarainspiratif.com,
Jakarta (ANTARA) – Polri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperkuat sinergi dalam menindak mafia di bidang makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik.
“Hari ini kami menyambut baik dan tentunya mendukung penuh program dan kebijakan BPOM,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo usai menerima kunjungan Kepala BPOM Taruna Ikrar dan jajarannya di Gedung Rupatama, Jakarta, Jumat.
Kapolri mengatakan, peningkatan kerja sama akan dilakukan untuk menjaga kualitas makanan dan obat-obatan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami juga tentunya akan bersama-sama menindak pelanggaran-pelanggaran yang berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat terkait pelanggaran terkait pangan dan obat-obatan,” ujarnya.
Jenderal bintang empat itu berharap aksi ini juga bisa menurunkan harga obat karena menurutnya harga bahan baku yang mahal akibat oknum oknum sehingga menyulitkan masyarakat untuk menjangkaunya.
“Tentunya kami juga mendorong BPOM agar industri obat dalam negeri juga bisa berkembang dan harga obat benar-benar terjangkau dan sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Sinergi Polri dan BPOM dituangkan dalam nota kesepahaman atau nota kesepahaman (MoU) yang harus disempurnakan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan masih terdapat tindak pidana perdagangan obat dan makanan secara offline dan online.
Untuk memberantas kejahatan tersebut, kata dia, BPOM perlu sinergi melalui peran dan kolaborasi dengan Polri dalam penegakan hukum.
“BPOM juga berkomitmen untuk mengakhiri berbagai jenis mafia yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi kami, dan kami telah sepakat dengan Kapolri untuk mendukung kami secara maksimal,” jelasnya.
Baca juga: BPOM Cegah Peredaran Pangan Tidak Layak di MBG
Baca juga: Polri dan BPOM Gandeng Tingkatkan UMKM
Reporter: Nadia Putri Rahmani
Redaktur: Budi Suyanto
Hak Cipta © ANTARA 2025
