Prabowo Sebut Kader Muhammadiyah Suharto, Soeharto, dan Sudirman: Luar Biasa

Redaksi

Suarainspiratif.com,

.

Presiden Prabowo Subianto membuka Sidang Tanwir dan Milad PP Muhammadiyah ke-112 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024). FOTO/TANGKAP LAYAR SETPRES YOUTUBE

KUPANG Presiden Prabu Subianto membuka Sidang Tanwir dan Milad ke 112 muhammadiyah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024). Prabowo memuji Muhammadiyah yang memiliki kader-kader terbaik untuk memimpin Indonesia, seperti Sukarno, Soeharto, dan Jenderal Sudirman.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan banyak tokoh di Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah. Ada pula yang merupakan pengurus atau sekadar lulusan sekolah atau perguruan tinggi Muhammadiyah.

“Presiden pertama dan kedua RI juga anggota Muhamadiyah. Kalau tidak salah, Presiden Sukarno pernah menjadi pengurus Muhamad. Ibu Fatmawati juga dari keluarga pimpinan Muhamadiyah di Bengkulu,” kata Prabowo.

Presiden Kedua RI Soeharto, kata Prabowo, juga merupakan anggota Muhammadiyah. Mantan mertuanya menyelesaikan pendidikan di SD dan SMP Muhammadiyah. Bahkan Presiden Soeharto banyak menempatkan kader Muhammadiyah di kabinetnya.

“Mungkin karena keberhasilan Muhammadiyah dalam mendidik dan membesarkan kader sehingga mereka ada dimana-mana,” ujarnya.

Tak hanya mereka berdua, Panglima TNI pertama Jenderal Sudirman juga pernah menjadi Kepala SMA Muhammadiyah di Purwokerto, Jawa Tengah. Karena itu, Prabowo menilai, Muhammadiyah selain menjalankan dakwah juga menanamkan rasa cinta tanah air, semangat cinta tanah air, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa.

“Jujur saja Panglima Jenderal Sudirman bukan lulusan Akademi Militer, beliau tidak pernah bergabung dengan Sesko di mana pun tetapi berhasil memimpin perang kemerdekaan dan meraih kemenangan,” kata Prabowo.

Bahkan Prabowo menilai Jenderal Sudirman tidak termasuk dalam jajaran pemimpin militer dunia sepanjang sejarah dunia. Hal ini dapat dibuktikan melalui perkataan, perintah dan pemikirannya.

Artinya, meski hanya dianggap sebagai kepala sekolah SMA, dia pasti belajar, membaca, belajar secara otodidak, sehingga mampu memimpin perjuangan kemerdekaan, katanya.

Dalam acara tersebut, Prabowo juga mengapresiasi peran Muhammadiyah yang turut serta membangun bangsa. Muhammadiyah memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5.345 sekolah, 440 pesantren, dan jaringan organisasi yang luas di dalam dan luar negeri. Upaya amal tidak hanya diperuntukkan bagi warga Muhammadiyah saja, melainkan semua orang.

“Kalau tidak salah, Muhammdiyah baru saja membeli gedung di Spanyol di Madrid, dan diubah menjadi masjid besar. Muhammadiyah luar biasa,” ujarnya.

(abd)

Also Read

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

sby