Suarainspiratif.com,
Seberapa besar pabrik beras, jika bermain -main, saya akan bertindak
Jakarta (Antara) – Presiden Prabowo Subianto meminta polisi nasional dan TNI untuk membantu kepala Layanan Pertanian Indonesia untuk mengawasi pengusaha penggilingan padi sehingga mereka dikenakan kebijakan pemerintah untuk membeli biji -bijian dari petaniMarah RP6.500 per kilogram.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk panen biji -bijian kering (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).
“Di sini ada kepala Dinas Pertanian di seluruh Indonesia, ada Dandim (Komandan Distrik Militer), ada polisi. Kemudian saya akan meminta untuk dibantu di daerah untuk mengawasi pabrik padi,” kata Presiden Prabowo selama a Pertemuan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/1).
Presiden Prabowo tiba-tiba datang ke Kantor Kementerian Pertanian dan segera mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pejabat lain yang terlibat dalam program swasembada pangan pemerintah.
Dalam kegiatan itu, presiden juga menerima laporan dari Ketua Asosiasi Pengusaha Padi dan Pemberian Padi (Perpadi) Sutarto Alimoeso. Dia mengatakan ada beberapa kasus harga biji -bijian yang dibeli di atas Rp6.500, tetapi ada juga kasus -kasus tertentu yang harga butirnya di bawah Rp6.500.
“Mungkin ini terkait dengan kadar air, hubungannya dengan rendaman dan sebagainya, Tuan Presiden. Ini didasarkan pada laporan teman -teman dari seluruh Indonesia,” kata Sutarto kepada Presiden.
Baca juga: Aturan baru penyerapan biji -bijian untuk Farmers Prosperity
Namun, presiden sekali lagi mengingatkan kesejahteraan petani harus menjadi tujuan utama.
“Jangan selalu mengorbankan petani, selalu dengan alasan kadar air, pencelupan, kualitas. Saya telah menjadi orang Indonesia sejak lama. Saya sudah tahu cara bagi orang kecil, orang -orang yang tak berdaya selalu dikorbankan,” kata presiden.
Kali ini pemerintah akan bertindak. “Saya memohon kepada semua pihak, terutama teman -teman dari Rice Mill,” kata Prabowo.
Presiden juga memperingatkan bahwa jika ada upaya penggilingan beras yang masih belum tunduk pada kebijakan HPP Gambah sebesar Rp6.500, maka mereka akan ditangani. “Saya pikir ada banyak penggilingan beras di daerah, banyak yang telah menyesuaikannya,” kata presiden.
Tapi mungkin ada beberapa yang ingin mencoba bermain dengan pemerintah Indonesia. “Seberapa besar The Rice Mill, jika Anda bermain -main, saya akan bertindak,” kata presiden.
Presiden juga mengingatkan urusan kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung makanan sendiri, adalah tanggung jawab semua pihak.
Baca Juga: Bapanas Mengundang Perpadi Penyerapan Butir dan Beras demi Stabilisasi Harga
Pengusaha juga memiliki tanggung jawab. “Saya ingin pengusaha mendapat untung yang baik, tetapi memiliki tanggung jawab sosial,” katanya.
“Ya, kami telah menghitung. Pemerintah telah menghitung. Dengan Rp6.500, itu juga bisa menguntungkan,” kata Presiden Prabowo.
Presiden kemudian mengundang Perpadi untuk menghadapi secara langsung dan membahas membahas masalah harga gandum dengannya.
“Terima kasih, Tn. Sutarto, lalu cari waktu untuk menghadapku. Kami akan berbicara dengan cermat,” kata Prabowo kepada Ketua Umum Perpadi.
Prabowo percaya bahwa pemerintah mampuUka dan Operasi Pemberian Padi.
“Pemerintah Indonesia sekarang memiliki kekuatan. Saya dapat membuka ribuan penggilingan padi. Alih -alih mengoperasikannya adalah Bumn atau Bulog, kami lebih baik bekerja bersama,” kata presiden.
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Hak Cipta © antara 2025