Suarainspiratif.com,
Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan Indonesia sebagai anggota penuh BRICS tentu akan menjadi jembatan kepentingan negara berkembang.
“Sebagai anggota BRICS, Indonesia akan memastikan untuk menjembatani kepentingan negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik, serta akan terus aktif dalam mencegah eskalasi persaingan geoekonomi dan geopolitik,” kata Sugiono dalam Pers Tahunan 2025. Pernyataan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) di Jakarta, Jumat.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan, keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS merupakan hasil konsistensi dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun.
Ia juga menegaskan, bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok BRICS merupakan wujud implementasi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Selain itu, Sugiono juga menyampaikan bahwa Indonesia juga akan terus berperan aktif dalam kelompok multilateral lainnya, seperti G20, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), MIKTA dan the Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
“Dan saat ini, kami sedang dalam tahap aksesi menjadi anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development),” tambah Sugiono.
Baca juga: Djumala: BRICS adalah ranah baru untuk mewujudkan prinsip bebas aktif Indonesia
Sebelumnya Brazil mengumumkan Indonesia resmi bergabung menjadi anggota penuh BRICS per Januari 2025.
BRICS adalah kemitraan strategis multidisiplin yang berdiri di atas tiga pilar: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta budaya dan hubungan kemanusiaan.
BRICS didirikan pada tahun 2009 dengan lima negara anggota awal yaitu Brazil, Rusia, India dan Tiongkok, serta Afrika Selatan yang bergabung pada tahun 2011, dan kemudian huruf pertama negara anggota (dalam bahasa Inggris) menjadi nama singkatan dari kemitraan tersebut.
Baca juga: Rusia: RI di BRICS berperan penting dalam menyatukan Global Tenggara
Baca juga: Peluang Apa yang Menanti Indonesia dengan Bergabung dengan BRICS?
Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2025