Suarainspiratif.com,
.
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggabungkan Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Biologi menjadi Fakultas Biosains, Teknologi dan Inovasi. Foto/Unika Atma Jaya.
Dengan digabungkannya kedua fakultas ini, Unika Atma Jaya semakin menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang inovatif dan relevan dalam menjawab tantangan zaman, khususnya di bidang biosains dan teknologi.
Baca juga: Pendidikan Pendiri Bukalapak Ahmad Zaky, Alumni ITB yang Kini Buka Sekolah di Sragen
Hal ini juga merupakan upaya universitas untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik agar semakin memberikan dampak bagi dunia.
“Kami yakin kehadiran Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi dapat memberikan semangat baru bagi Unika Atma Jaya untuk semakin maju dan menghasilkan lulusan berkualitas yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Yuda Turana, dalam keterangan resmi, Kamis (9/1/2024).
Baca juga: Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag Tahun 2024
Fakultas Biosains, Teknologi dan Inovasi juga merupakan upaya universitas untuk melakukan rebranding kampus BSD menjadi kampus Biosains dan Teknologi.
Fokus ini dilakukan untuk memberikan pendekatan kepada masyarakat bahwa kampus Unika Atma Jaya BSD mendukung proses pembelajaran mahasiswa, tanggap terhadap perkembangan teknologi saat ini dan menjawab kebutuhan akan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Sinergi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan tinggi dalam menghasilkan penelitian, kolaborasi dan inovasi yang berdampak pada masa depan. Penggabungan dua fakultas menjadi satu yaitu SBTI merupakan wujud sinergi lintas disiplin untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Djoko Setyanto, plt. Dekan Sekolah Biosains, Teknologi, dan Inovasi.
(nnz)