Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara terkait subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG), salah satu jenis subsidi yakni tabung 3 Kilogram (kg). Dimana harga asli LPG 3 Kg tanpa subsidi ternyata mencapai Rp 41.750 per tabung.
Sri Mulyani merinci, harga jual eceran LPG 3 kg adalah Rp 12.750 per tabung atau dari pangkalan resmi pertamina ke agen distribusi. Padahal seharusnya harganya Rp 42.750 per tabung.
Tak hanya elpiji 3 kg, Sri Mulyani juga menjelaskan harga asli solar bersubsidi yang saat ini dijual Rp 6.800 per liter. Dimana, harganya seharusnya Rp 11.950 per liter.
Lalu, siapa yang menanggung kelebihan Rp30.000 per tabung elpiji 3kg dan Rp5.150 per liter solar? Pemerintah melalui belanja APBN dari pajak yang Anda bayarkan, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya @smindrawati, dikutip Kamis (9/1/2025).
Menurut Sri Mulyani, subsidi dan kompensasi tidak hanya melindungi kelompok paling rentan di masyarakat, tetapi kelompok kelas menengah juga mendapat manfaat yang signifikan.
Berdasarkan hasil pemberitaan . Indonesia di lapangan, harga LPG subsidi dan nonsubsidi tidak mengalami perubahan sejak tahun lalu. Di tingkat agen LPG khususnya di wilayah Tangsel, harga LPG 5,5 kg dibanderol Rp 110.000 per tabung.
Sedangkan tipe tabung 12 kg dibanderol Rp 205.000 per tabung. Sedangkan harga elpiji bersubsidi tabung 3 kg rata-rata dibanderol Rp 22 ribu per tabung.
Harga gas kecil (elpiji 3 kg) Rp 22.000, gas 5,5 kg Rp 110.000, gas besar (12 kg) Rp 205.000 (per tabung), kata penjaga agen LPG Toko Hasan, Tangsel, dikutip Rabu. (8/1/2025).
(pgr/pgr)
Artikel Berikutnya
Pemerintah Genjot Proyek Penggantian LPG, Harga Bisa Lebih Murah!