Suarainspiratif.com,
.
Dengan sabar warga Desa Baosan Lor, Ngrayun, Ponorogo, Jawa Timur menghancurkan rumahnya sendiri menggunakan alat berat hingga rata dengan tanah karena kecewa istrinya menikah lagi. FOTO/AHMAD SUBEKHI
Tindakan ini dilakukan karena ia kecewa mengetahuinya istrinya, Sumarni menikah lagi dengan pria lain saat dia bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (TKI) di Malaysia.
Sebelumnya, rumah tersebut masih berdiri kokoh di atas tanah milik orang tua Sumarni. Namun sepulangnya dari Malaysia dan mengetahui perselingkuhan istrinya, Sabar yang tak mampu mengendalikan emosinya langsung menghancurkan rumah yang ia dan istrinya bangun.
Sabar dan Sumarni sebelumnya sudah menikah dan memiliki anak. Mereka bersama-sama membangun rumah di atas tanah milik orang tua Sumarni. Beberapa tahun lalu, Sabar memutuskan menjadi TKI di Malaysia untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Namun, saat sedang bekerja di luar negeri, Sumarni menikah lagi dengan pria lain tanpa sepengetahuannya.
Sekembalinya ke Ponorogo, Sabar mengaku sangat kecewa dengan tindakan istrinya. Meski pemerintah desa setempat sudah berupaya melakukan mediasi terhadap pasangan ini, namun Sabar tetap tidak terima dengan keadaan tersebut. Akhirnya ia memilih untuk menghancurkan rumah yang telah ia bangun.
Aksi pembongkaran rumah ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warga. Kepala Desa Baosan Lor, Parlan menyatakan, pihaknya telah berupaya membantu menyelesaikan konflik ini melalui mediasi. “Kami sudah mencoba melakukan mediasi, tapi Pak Sabar tetap teguh pada keputusannya,” kata Parlan, Sabtu (30/11/2024).
Kini Sumarni tinggal bersama suami barunya di rumah kakaknya, sedangkan bekas rumah yang dirusak Sabar hanya menyisakan puing-puing bangunan.
Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik secara damai, tanpa melakukan tindakan destruktif yang merugikan semua pihak.
(abd)