Tentara Zionis Harus Berhati-hati Saat Berlibur ke Luar Negeri

GAZA – Anggota tentara pendudukan Israel harus khawatir tentang kemungkinan penangkapan ketika bepergian ke luar negeri akibat tindakan mereka di Gaza. Hal ini diungkapkan mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon.

Ya'alon berkata: “Tentara yang bepergian ke luar negeri harus khawatir karena mereka bisa ditangkap.”

Dia juga mengatakan bahwa menghentikan publikasi video dari dalam Gaza oleh tentara dan petugas tidak akan membantu, karena anggota pemerintah masih menganjurkan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, menurut pernyataannya.

Ya'alon menuduh Israel melakukan “kejahatan perang” di Gaza.

Yayasan Hind Rajab telah mengajukan gugatan terhadap seorang tentara Israel dari Brigade Givati, menuduhnya melakukan kejahatan perang.

Menurut Israel Hayom, kasus tersebut diajukan minggu lalu di Argentina, dengan tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Hal ini menyusul keputusan pengadilan Brasil baru-baru ini yang memerintahkan penyelidikan terhadap tentara lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Hind Rajab Foundation, yang didirikan pada September 2024, meneliti aktivitas online tentara Israel yang bepergian ke luar negeri untuk mengidentifikasi konten yang mendokumentasikan kejahatan yang dilakukan selama dinas militer mereka di Gaza. Yayasan kemudian mengajukan permintaan penangkapan mereka.

Hingga saat ini, yayasan tersebut telah mengajukan tuntutan hukum terhadap setidaknya 28 tentara di delapan negara berbeda.

Yayasan tersebut juga telah menyerahkan bukti ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 tentara dan perwira di Gaza dan Lebanon.

(ahm)