Suarainspiratif.com,
Jakarta, . Indonesia – Peristiwa menghebohkan kemudian menimpa seorang warga negara asing (WNA) asal China bernama Yu Hao (49) yang disebut-sebut mencuri emas seberat 774 kg, namun mendapat putusan bebas dari putusan Pengadilan Tinggi Pontianak.
Hal ini menjadi sorotan publik setelah sebelumnya mendapat dakwaan penambangan liar. Sebelumnya, Yu Hao telah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Ketapang dan divonis 3,5 tahun penjara dan denda Rp 30 miliar.
Yu Hao terbukti melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di Ketapang, Kalimantan Barat yang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 1,020 triliun. Kerugian tersebut berasal dari hilangnya cadangan emas sebanyak 774,27 kilogram dan perak sebanyak 937,7 kilogram.
Meski bukti dan kerugian yang ditimbulkan sangat besar, namun Pengadilan Tinggi Pontianak justru mengabulkan permohonan banding yang diajukan Yu Hao. Keputusan ini kemudian mengejutkan banyak pihak.
Berdasarkan petikan putusan pidana yang diterima . IndonesiaKetua Pengadilan Tinggi Pontianak Isnurul S Arif menerima permohonan terdakwa Yu Hao dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 332/Pid.Sus/2024/PN KTP pada 10 Oktober 2024.
Dalam dokumen tersebut, majelis hakim menyatakan Yu Hao tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pertambangan tanpa izin seperti dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum. Oleh karena itu, majelis hakim membebaskan terdakwa dari dakwaan dan tahanan.
“Mengembalikan hak terdakwa Yu Hao atas kedudukan, kemampuan, harkat dan martabatnya. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk segera membebaskan terdakwa Yu Hao dari tahanan,” tulis dokumen tersebut, dikutip Minggu (26/1/2025).
Kasus sebelumnya
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memberikan perhatian terhadap kasus yang melibatkan warga negara asing (WNA) asal China (YH) terkait pencurian emas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Dari persidangan yang berlangsung, terungkap YH terlibat dalam aktivitas penambangan emas ilegal yang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 1,020 triliun. Kerugian tersebut berasal dari hilangnya cadangan emas sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg.
Berdasarkan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara, YH terancam hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar.
Sesuai Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara, pelaku terancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar. Kejaksaan Negeri Ketapang masih terus mengembangkan perkara pidana ke undang-undang lain. ,” tulis Ditjen Minerba dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (7/10/2024).
Seperti diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara terungkap volume batuan bijih emas yang digali sebanyak 2.687,4 m3.
Batuan ini berasal dari koridor antara Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dua perusahaan emas PT BRT dan PT SPM yang saat ini belum memiliki persetujuan RKAB untuk produksi tahun 2024-2026.
Dari pengujian sampel emas di lokasi penambangan, hasil kandungan emas di lokasi tersebut memiliki kadar yang tinggi (high grade). Sampel batuan mempunyai kandungan emas sebesar 136 gram/ton, sedangkan sampel batu yang digiling mengandung kandungan emas 337 gram/ton.
Dari fakta persidangan juga terungkap merkuri atau merkuri (HG) digunakan untuk memisahkan bijih emas dari logam atau mineral lainnya, dalam pengolahan penambangan emas ini. Dari sampel yang diolah, ditemukan Hg (merkuri) dengan kandungan yang cukup tinggi, yaitu sebesar Hg 41,35 mg/kg.
Pelaku melakukan aksinya dengan memanfaatkan lubang tambang atau terowongan yang berada di wilayah izin pertambangan yang seharusnya dipertahankan, namun penambangan tersebut malah digunakan secara ilegal. Setelah dimurnikan, emas hasil dikeluarkan dari terowongan dan kemudian dijual dalam bentuk bijih (ore) atau emas batangan.
Kementerian ESDM menyebut aksi yang dilakukan YH dan kaki tangannya mengakibatkan lubang tambang ilegal mencapai 1.648,3 meter.
(untung/untung)
Artikel Berikutnya
WANNAIss dari Calicue, The Toromes, The Boroyer.
